Efek
Samping Cream Pemutih Wajah Beserta Cara Mengatasinya
Keinginan untuk mendapatkan kulit yang cantik dengan cara instan seringkali mengakibatkan kekurang hati-hatian serta ketidak pedulian terhadap efek samping dari produk yang dipakai. Rendahnya pengetahuan terhadap efek yang ditimbulkan oleh produk pemutih wajah, serta kekeliruan memilih cara menghilangkan flek hitam dan juga jerawat padahal mengandung zat berbahaya seringkali menimbulkan penyesalan. Karena, bukan solusi yang didapatkan, melainkan permasalahan.
Krim pemutih wajah sedang booming di pasaran, mengikuti trend orang indonesia yang menginginkan kulitnya menjadi lebih bening. Tidak heran bila sekarang makin sering kita temukan wanita muda bahkan remaja yang memiliki kondisi wajah yang rusak akibat produk kosmetik, seperti jerawat parah, kulit mengelupas hebat dan flek yang lebar.
Penggunaan
produk kosmetik pemutih kulit pada beberapa tahun terakhir di beberapa Negara
terasuk Indonesia sangat meningkat, disebabkan tuntutan masyarakat modern yang
menuntut seseorang untuk tampil lebih cantik dan terlihat putih. Padahal,
penggunaan kosmetik dan kosmesetikal pemutih tanpa pengawasan dokter rentan
mengalami efek samping lokal dan sistemik dari yang sagat ringan hingga berat.
Beberapa produk pemutih kulit mengandung bahan hydroquinone. Beberapa penelitian menunjukkan bukti bahwa hydroquinone jika digunakan dalam jangka waktu lama bisa memicu kanker dan sangat berbahaya bagi kesehatan kulit. Efek samping tersebut dapat berupa iritasi ringan, eritem, hiperpigmentasi, hingga kelainan yang lebih berat misalnya dermatitis kontak berpigmen, leukoderma kontak serat pigmentasi pada kuku, hingga kanker.
Jangan mudah percaya pada klaim produk yang berlebihan
dan janji iklan yang berefek instan. Misalnya, promosi menjanjikan sabun
pembersih muka yang bisa memutihkan wajah dalam tiga minggu. Jelas, ini tak
bisa dipercaya, karena ketahanan sabun atau pembersih muka paling lama hanya
dua menit, padahal agar efektif, produk sebaiknya dipakai semalaman.
Perhatikan juga tanggal kedaluwarsa produk pemutih
atau bahan kosmetik lainnya, karena setiap benda yang dijual selalu memiliki
masa edar, apalagi obat yang ada unsur kimianya. Dalam hal ini, konsumen perlu
waspada karena produk kedaluwarsa mudah terkontaminasi jamur atau bakteri,
sehingga bisa berbalik jadi racun.
Karena setiap orang memiliki sensitivitas kulit yang
berbeda, maka jika terjadi efek samping atau hal-hal di luar dugaan, segeralah
berkonsultasi ke dokter.
Akhirnya, sebelum mati-matian memutihkan kulit,
sebaiknya perempuan juga berpikir lebih jauh, apakah kita memang benar-benar
harus berkulit putih? pemakaian kosmetik perawatan yang hanya berefek
menyegarkan, melembabkan dan menghaluskan kulit saja sudah cukup. Karena,
pemutihan kulit berarti memaksa terjadinya perubahan struktur melanin pada
kulit, dan menyebabkannya lebih rentan terhadap serangan sinar matahari
dibanding warna sawo matang. Risikonya lainnya, potensi terkena kanker kulit
akan lebih besar.
Reaksi
alergi pada kulit rupanya tak melulu akibat pemakaian obat. Pemakaian cream
atau kosmetik oleh kaum wanita juga berpotensi menyebabkan alergi. Tetapi,
berbeda dengan reaksi alergi yang timbul dari obat-obatan oral atau injeksi,
alergi akibat kosmetik relatif lebih ringan meskipun tak boleh pula diangap
remeh.
Reaksi alergi kosmetik umumnya baru timbul setelah seseorang terkena paparan berulang kosmetik yang mengandung zat tertentu. Gejalanya hampir sama dengan reaksi alergi akibat obat-obatan, yaitu kulit kemerahan dan terasa gatal.
Reaksi alergi kosmetik umumnya baru timbul setelah seseorang terkena paparan berulang kosmetik yang mengandung zat tertentu. Gejalanya hampir sama dengan reaksi alergi akibat obat-obatan, yaitu kulit kemerahan dan terasa gatal.
cara
mengatasi iritasi wajah akibat pemakaian cream.
1. Basuhlah
wajah anda dengan menggunakan air bersih dari air kran yang mengalir, mulai
dari dahi hingga dagu. Usaplah dengan handuk yang lembut. Dan jangan digesek,
tapi sentuh – sentuhkan secara lembut.
2. Perbanyak
minum air putih atau usahakan minum air putih 8 gelas sehari.
3. Perbanyaklah
mengkonsumsi buah semangka minimal 2 iris setiap hari, makan dengan putihnya.
4. Usahakan
untuk cuci muka secara normal, setiap hari 3 kali.
5. Istirahat
jangan larut malam, usahakan jam 21.00 sudah tidur.
6. Istirahat
sianglah sesuai dengan kondisi tubuh. Minimal 15 menit tidur siang.
Semoga
tips dan cara mengatasi iritasi wajah akibat pemakaian cream ini
bermanfaat bagi anda yang ingin menghilangkan iritasi di wajah anda akibat
pemakaian cream.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar