Merdeka.com - Semakin banyak wanita yang menginginkan lengan kencang dan tak berlemak. Ini menyebabkan angka operasi plastik atau sedot lemak di bagian lengan semakin meningkat drastis di Amerika Serikat.
Untuk mendapatkan lengan yang kencang, wanita perlu melakukan dua prosedur yaitu sedot lemak di bagian lengan atau operasi plastik yang disebut brachioplasty. Dalam brachioplasty, kulit yang mengendur akibat sedot lemak akan ditarik ke bagian belakang lengan.
Menurut American Society of Plastic Surgeons, tren ini terinspirasi oleh semakin maraknya model pakaian tanpa lengan, termasuk yang sering ditampilkan oleh First lady, Michelle Obama.
Pada tahun 2012 telah tercatat jumlah operasi plastik di bagian lengan sebanyak 15.500. angka ini mengalami peningkatan tiga persen sejak tahun 2011. Diketahui bahwa tren ini marak pada wanita yang berusia sekitar 40 tahun. Tahun lalu sekitar 43 persen pasien berusia 40 - 54 tahun. Sementara 33 persen berusia lebih dari 55 tahun.
"Wanita menjadi semakin perhatian dengan bagian lengan mereka dan semakin peduli untuk merawat daerah ini," ungkap presiden ASPS, Gregory Evans, seperti dilansir oleh US News(29/04).
Namun tentunya prosedur ini memiliki beberapa pro dan kontra. Dr David Reath, salah satu ahli bedah plastik di ASPS menjelaskan bahwa meski wanita berhasil menghilangkan lemak dan kelebihan kulit, namun pasti ada bekas luka setelah operasi.
Sebaiknya operasi plastik dilihat sebagai pilihan terakhir. Untuk menghilangkan lemak dan membuat lengan serta kulit tetap kencang dan tak memiliki bekas luka, ada baiknya wanita terlebih dulu mencoba menghilangkan lemak dengan cara berolahraga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar